Lantai Dua Membara
Saat jam istirahat siang Thomas mengajak Dita duduk di depan laboratorium. Ruang Lab terletak di lantai ll (dua) sehingga saat tidak sedang ada praktik suasananya sepi jarang ada yang naik. Mereka bercengkerama sambil ngemil, mereka duduk berhadapan
” Pinjem HP nya dong say.. mau sms gak ada pulsa neh” kata Thomas
” Nih pake aja, pulsaku masih banyak kok ” kata Dita sambil memilih kue yang tadi di beli di kantin
Lalu Thomas sibuk menulis dan mengirim sms, sementara Dita masih asyik dengan kuenya
Setelah selesai sms Thomas iseng membuka folder foto di HP Dita
Dengan asyiknya Thomas melihat lihat foto-foto Dita dalam berbagai pose, baik yang biasa sampai yang syur membuat jakunnya naik turun
Tiba-tiba mata Thomas terbelalak ketika membuka folder dengan judul “my Friend” karena di dalamnya terdapat foto-foto sexy cenderung syur dari Dita, Ester dan Putri dalam berbagai pose
Ada juga foto Dita dan Ester begitu sexy dan mesra, ada pula si Putri ber pose saling remas dengan Ester
” Eh.. liatin apa sayang, kok ngos ngosan gitu ” tanya Dita curiga
” Liat nih.. ” kata Thomas menunjukkan foto-foto syur tersebut
” Heiii… katanya sms kok malah liatin foto sih ” kata Dita cemberut sambil merebut HPnya
” Eit… masa` liat aja nggak boleh sih ” Thomas menghindar sehingga Dita gagal merebut HPnya
” Bukannya gak boleeh, ntu rahasia.. nggak enak dong ma Ester ma Putri” kata Dita
” Yeee.. masa` ma sayang sendiri pake rahasia2 ” kata Thomas
” Iya deeh.. tapi jangan bilang siapa-apa yah ” kata Dita yang di iringi dengan anggukan dari Thomas
” Wow.. mesra banget nih kamu ma Ester say.. jadi iri ” kata Thomas
” Emang adegannya gimana? ” kata Dita sambil ngemil
” Kamu pelukan mesra ma Ester ” kata Thomas
” Hihiiiiii… itu di kamar aku, yang ngambil si Putri ” kata Dita
” Wow.. ini kamu meremas toket Ester..!!!! ” Thomas terkejut melihat pose Ester dan Dita
” Hahahaa.. abis dia juga sering cubit toket aku ” kata Dita
Kata-kata Dita membuat birahi Thomas semakin meninggi, dan Dita tahu itu. Apalagi posisi duduk Dita yang bersila sehingga rok pendeknya agak terangkat memperlihatkan pahanya
” Wow paha kamu mulus banget kalo di foto sayang ” kata Thomas melihat foto Dita dengan pose pake celana yang sangat pendek
” Emang aslinya nggak mulus?? ” kata Dita genit sambil mengganti posisi duduknya. Kini kedua lututnya di tekuk kedepan dan kepalanya bertumpu pada lutut tersebut sehingga roknya bener-bener tersingkap sampai ke pangkal pahanya memperlihatkan pahanya yang mulus dan celana dalamnya yang putih sedikit mengintip diantara kakinya
“ Cleguks… ” Thomas menelan ludah melihat paha mulus Dita
“ Iih.. jangan dilihat ” Kata Dita dengan senyum menggoda sambil merapatkan kedua kakinya
” Yeee.. liat dikiiit ” kata Thomas memohon sambil menahan nafasnya yang ngos2an
” Nggak ah… ntar di liat orang” kata Dita menggoda dengan senyum dan tatapan genit
” Kan kita di lantai ll, kalo ada yang naik pasti kita tahu duluan sayaaang ” kata Thomas
Dita tidak berkata apa-apa hanya tersenyum sambil membuka kedua kakinya lalu dengan cepat di rapatkan lagi
Thomas semakin gemas, setelah melihat sekitar aman dia menjulurkan kakinya ke depan. Thomas memang belum sempat memakai sepatu karena tadi dari kamar mandi dia lepas sepatunya.
Menggunakan ujung kaki kanannya perlahan dia menggeser kedua kaki Dita ke kanan dan ke kiri. Tidak ada penolakan dari Dita, karena kedua kaki Dita terbuka lebih karena memang di buka sendiri bukan krn dorongan kaki Thomas
Kini kaki bawah Dita terbuka dengan lutut menyatu di buat tumpuan tangan dan dagu Dita.
Kini pangkal paha Dita yang putih mulus dengan celana dalam putih menggembung terpampang lebar di hadapan Thomas
Dengan menggunakan jari-jari kakinya, Thomas mengelus paha Dita dari atas sampai ke bawah
Dita memandang Thomas dengan tatapan sayu menikmati elusan jari kaki Thomas
” Eehh.. ” lenguh Dita tertahan ketika jempol kaki Thomas menekan celana dalamnya tepat pada bagian kelentit
Thomas duduk bersandar di tembok sambil sesekali melihat keadaan kalau-kalau ada yang naik, sedangkan jempol kakinya mengelus dan menekan vagina Dita yang terbungkus celana dalam.
Meskipun di bawah ramai murid-murid lain dengan kegiatannya masing-masing namun keadaan di atas cukup aman
Melihat keadaan aman sambil jempol kakinya terus menggosok vagina Dita, Thomas membuka resleutingnya dan mengeluarkan penisnya yang sudah tegak berdiri lalu dielus elus sendiri.
Dita mendesah sambil tersenyum manja melihat kelakuan Thomas
Thomas memberi isyarat pada Dita agar celana dalamnya di tarik kesamping, dan dengan tangan kirinya Dita menarik celana dalam putihnya ke samping sesuai isyarat Thomas
Kini Vagina Dita yang menggembung montok dan berambut tipis tidak terhalang lagi.
” Aaarrgghh.. ” erang Thomas perlahan sambil mengelus penisnya sendiri melihat vagina Dita yang basah dengan lendir bening
Perlahan jempol Thomas menggesek vagina Dita ke bawah dan keatas, terasa licin dan hangat
” Eeeehhhh… ” desah Dita terpejam sambil tetap memegangi celana dalamnya ke samping
Thomas menekan vagina dan kelentit Dita makin kuat membuat Dita agak memundurkan pantatnya sedikit, namun geli dan nikmat yang di rasakan membuat dia memajukan pantatnya lagi menyongsong jempol kaki Thomas
Gerakan Dita membuat Thomas makin bernafsu sehingga Thomas mengocok penisnya makin cepat
Tubuh Dita semakin merinding dan bergetar ketika jempol kaki Thomas menekan dan menggosok kelentitnya , dan Dita menyongsong dengan memajukan pantatnya sehingga vaginanya tertekan semakin kuat
Merasa gejolak nafsunya sudah tak tertahan lagi Dita berinisiatif menggunakan jari-jari tangan kanannya untuk mengelus kelentitnya sendiri, sedangkan jempol Thomas menggosok dan menekan lubang vaginanya. Sementara kedua payudaranya dia tempelkan rapat ke lututnya
Posisi Dita terlihat begitu sexy dengan tangan kiri menarik celana dalamnya kesamping sedang tangan kanannya mengelus kelentitnya sendiri dari bawah kedua pahanya yang putih
Melihat posisi tersebut Thomas semakin kesetanan mengocok penisnya sambil mempercepat gerakan jempolnya di vagina Dita
Dita sudah tidak kuasa menahan gejolak birahi di seluruh tubuhnya, tangan kanannya semakin cepat menggosok kelentitnya. Vaginanya berdenyut semakin cepat dan kuat
” Eeeeeeeeeehh……eeeeeeeeehhh… “ diiringi lenguhan panjang tertahan, dia memejamkan mata sambil menggeliat ke depan memajukan pantatnya dan melepas orgasme yang menggetarkan seluruh tubuhnya
Ekspresi orgasme Dita membuat darah dan birahi Thomas mendidih. Sambil menekan jempol kakinya menyongsong vagina Dita, dia mengocok penisnya dengan cepat dan kuat
“ Eeerrgghh…. Aaaaaaaaarrgghhhh… ” Thomas menggeram sambil memejamkan mata dan mendongak tinggi2 ketika spremanya menyemprot sangat banyak
” Aoww… ” pekik Dita karena sperma Thomas menyemprot sampai ke bajunya
” Hmmm..hmmm.. hehhehee.. hooss.. hooss ” mereka tertawa bersama sambil terengah engah
Berbarengan dengan dentang bel sekolah tanda masuk, mereka segera merapikan pakaian dan mengelap lendir di tubuh masing-masing lalu melangkah bersama menuju ke kelas untuk menuntut ilmu bekal hidup kelak di masa depan…………
(bersambung)
== SEKOLAH ==
Tidak ada komentar:
Posting Komentar