Asmara Semakin Membara
Di halaman sekolah sedang ada latihan cheerleader, hampir semua murid menonton termasuk Dita, Ester dan Putri juga Thomas. Bersama murid-murid yang lain mereka duduk bergerombol di salah satu sudut sekolah menggunakan kursi kelas yang di bawa keluar
“ Yah.. gue gak kebagian tempat duduk dah ” cemberut Dita”
” Sini sayang gue pangku ” kata Thomas kata Thomas yang duduk paling belakang
“ Asyiiikk ” kata Dita kegirangan
” Huuuuu… ” ledek yang lain
Thomas merapatkan kedua pahanya utk memangku Dita karena kursinya kecil jadi tidak mungkin utk berdua, segera Dita duduk di pangkuan Thomas.
Sambil ngobrol dan menyaksikan aksi cheerleader di lapangan, Dita sengaja menggerak gerakkan pantatnya pelan sehingga pantatnya yang montok bergesekan dengan penis Thomas yang pelan2 mulai mengeras. Karena duduk mereka paling belakang maka teman-teman mereka tidak ada yang melihat.
Penis Thomas semakin keras dibalik celananya dan Dita tahu itu. Dengan gerakan yang tetap pelan namun makin bervariasi Dita sengaja menggoda penis Thomas dengan pantatnya.
Thomas merespon gerakan pantat Dita dengan menarik pantat Dita lebih kebelakang dan dia memajukan sedikit pinggulnya sehingga kini penisnya menempel ketat pada pantat Dita. Dita tetap pada gerakan pelannya karena dia juga merasa geli dan nikmat ketika bongkahan pantatnya yang montok terganjal penis Thomas yang sudah mengeras maksimal
Meski nafsu mereka semakin meninggi namun ekspresi mereka tetap di buat sewajar mungkin seperti tidak terjadi apa2 agar teman-teman yang lain tidak tahu
Kini posisi duduk Dita semakin condong kedepan tangannya bertopang pd paha agar pantatnya bisa menempel maksimal pada penis Thomas, sedangkan Thomas semakin memajukan duduknya utk menyongsong gerakan pantat Dita yang montok.
Mereka berdua merasakan sensasi yang luar biasa, karena dilakukan di tengah keramaian teman-temannya
Dita dapat merasakan vaginanya sudah basah kuyup oleh lendir kewanitaannya, sedangkan penis Thomas berdenyut denyut merasakan nikmat yang luar biasa
” Duh kebelet pipis ” kata Dita kemudian berdiri dan melangkah ke arah toilet sambil memberi kode pada Thomas utk mengikutinya
” Gue juga euy.. permisi permisi yah ” kata Thomas
Sesampainya di toilet Thomas mencari cari Dita
” Sssttt.. sayang.. sini ” Dita melongok dari salah satu kamar kecil
Thomas segera menyusul masuk lalu mengunci pintunya.
Tanpa ba bi bu tanpa banyak bicara mereka berdua langsung berpelukan dengan erat dan berciuman dengan liarnya. Nafas mereka sudah terengah engah tidak beraturan karena menahan nafsu yang membuncah sejak tadi.
Kedua tangan Thomas langsung masuk kedalam rok dan celana dalam Dita lalu meremas bongkahan pantat Dita yang montok dengan gemasnya. Di elus, di remas sambil di angkat angkat sambil melumat bibir Dita
“ Aaaaaaachhh sayaaaang ” rintih Dita pelan tertahan, tangan Dita menjambaki rambut Thomas saking hornynya
Thomas menarik turun celana dalam putih Dita sampai ke paha, lalu dengan tergesa gesa dan tangan gemetar dia membuka celananya dan menurunkannya sampai lutut.
selanjutnya Thomas menyelipkan penisnya diantara paha Dita yang putih mulus lalu memeluk Dita dengan kuat sehingga kini penisnya menggesek langsung vagina Dita yang sudah sangat licin oleh lendir
” Uuuuhhhh.. sayang banget ma Ditaaa ” bisik Thomas sambil melenguh
“ Eeeccchhhh… ” Dita hanya bisa mendesah, vaginanya terasa sangat geli dan nikmat menempel pada penis Thomas
Tangan Thomas meremas pantat Dita dengan kuat sambil dimaju mundurkan, sehingga kini kelamin mereka tidak cuma menempel ketat tapi juga bergesekan menimbulkan suara clek..clek.. karena vagina Dita sangat basah
Dita memeluk kepala Thomas sambil meremasi rambutnya dengan kuat, sedangkan bibir Thomas mengulum dan menjilati telinga Dita
Gerakan pinggul mereka semakin kencang dan liar, kelamin mereka bergesekan semakin ketat dan kuat
” Eeecchhh..eeecchhh..eeeeeeeeeccchhhh.. ” Dita melenguh panjang menyongsong menggelegaknya kenikmatan yang bermuara pada vaginanya, dan sambil menjambaki rambut Thomas dengan kuat Dita merasakan orgasme yang panjang dan nikmat melemaskan seluruh tubuhnya
Remasan dan gerakan tangan Thomas memaju mundurkan pantat Dita semakin kencang, dan pada saat dia sudah tidak bisa lagi membendung orgasme yang segera menggelegar, di sentakkannya pantat Dita ke arah pinggulnya dengan kuat dan di songsongnya dengan hentakan pinggulnya kedepan
“ Aaaaaarrrggggghhhhh… ” erangan panjang Thomas mengiringi muncratnya spermanya yang banyak sekali membasahi vagina, paha dan pantat Dita.
Untuk beberapa saat mereka tetap berpelukan erat sambil menikmati orgasme yang fantastis………
(bersambung)
== SEKOLAH ==
Tidak ada komentar:
Posting Komentar