Senin

Sekolah Part 2

Ketika Pelajaran

Pelajaran bahasa indonesia baru saja dimulai. Pak Toni adalah guru yg sudah cukup berumur sehingga dalam mengajar sangat membosankan.
Kacamata tebalnya menunjukkan kalo penglihatannya sudah terbatas. Hampir semua murid asyik dgn kegiatannya sendiri-sendiri. Tak terkecuali Putri, Ester dan Dita yg duduk bertiga
“Fiuhh.. bete banget yah..” keluh Putri yg duduk di tengah-tengah.
” Iya.. mana gerah lagi ” Ester menimpali.
” Emang kamu pake jilbab gak gerah Put?? kita yg pake seragam pendek aja gerah ” kata Dita sambil kipas-kipas..
“ siapa bilang nggak panas, nih kancing baju aku buka dua yg atas ” kata Putri sambil menyibakkan jilbabnya, sehingga belahan payudara atasnya kelihatan karena 2 buah kancingnya sudah terbuka.
” Hihhiiii… susu Putri putih yah” Ester.
” Mau dong Put pegang” rengek Dita lirih.
” Hush… ntar diliat yg laen” kata Putri setengah berbisik
” Kan ketutup jilbab Put” Ester menyahuti
” Boleh ya Put, kan tadi kamu udah menodai susu aku” rengek Dita
” Iya deehhh.. tapi jangan di cubit yah” kata Putri pelan.
Kemudian dia menurunkan badannya dan meletakkan tangan kepalanya di meja sambil pura-pura memperhatikan pelajaran.
“Asyiiikkk..” Dita berteriak kecil lalu memepetkan tubuhnya ke Putri.
segera tangannya menuju ke payudara Putri yg menghadap ke bawah. Di elus-elus nya payudara Putri dari luar BH-nya. Aktivitas tangan Dita tidak terlihat karena dibawah meja dan tertutup jilbab Putri. Di remasnya pelan-pelan susu Putri.
Sementara dari samping kanan Ester juga melakukan hal yg sama sehingga Putri benar-benar kegelian menahan nikmat. Meski melihat ke papan tulis namun mata Putri kadang merem menahan nikmat.  Dita semakin menggebu, diangkatnya cup BH Putri sehingga kini payudara Putri menggantung bebas di balik jilbabnya. Tangannya menggenggam payudara putri dan mengelusnya sementara Ester memilin milin puting Putri.
“Eehhhh…. ” desah Putri lirih..
“Susu Putri montok banget” bisik Dita
Putri menggelinjang tertahan merasakan nikmat yg benar-benar bikin deg-degan an karena di lakukan di tengah-tengah orang banyak. Elusan serta remasan Dita dan Ester semakin keras. Nafas mereka bertiga memburu. Untung kelas cukup gaduh sehingga nafas, erangan dan lenguhan mereka tersamar.
“Aaaaachhhh… aaahh.. ” lenguh Putri sambil membenamkan mukanya yang terlipat di meja
Teng.. teng.. teng… suara bel tanda istirahat berbunyi.
Dita dan ester cepat-cepat menarik tangan mereka dari payudara Putri. Sementara putri masih terkulai lemas..
(bersambung)


== SEKOLAH ==

Tidak ada komentar:

Posting Komentar